Semalam di Taman Getsemani

| Sabtu, 25 Agustus 2012
Lemparkanlah
Buang saja
Pecahkan
Tinggalkan saja
Tendang keluar
Hancurkan
Ludahi
Bakar
Patahkan
Tikam

Kengerian begitu menyelimutinya
Cahaya matahari tak lagi Dia lihat
Bayang-bayang maut menghantuinya
Keterpisahannya dari Sang Khalik begitu membuatNya takut
Bukan
Bukan paku yang menusuk tanganNya yang membuat Ia takut
Bukan tombak yang menikam lambungNya yang membuat Ia gemetar
Bukan
Tapi keterpisahanNya dari Sang Khalik yang membuat Ia takut
Ditinggalkan seorang diri mengangkat semua beban yang membuat Ia lemah

Kengerian itu begitu menakutkan
Dipisahkan dari Sang Khalik
Yang selama ini selalu bersama-sama
Namun kelak Ia akan terpisah
Seorang diri
Yang selama ini menjadi teman diskusi
Menjadi musuh yang menyerang diriNya
Ketakutan itu begitu menyelimutinya
Padahal kejadiannya belumlah terjadi
Namun Ia telah melihat semua itu akan terjadi

Tertinggal
Sendirian
Dikucilkan
Diludahi
Dikhianati
Dicambuk
Dicemooh

Semua itu akan Ia hadapi
Padahal semua itu belum terjadi
Namun ketakutannya begitu dahsyat
Terbayang sudah apa yang akan Dia alami
PeluhNya mengucur deras
Karena Dia sangat takut

Bukan
Bukan cambuk yang membuat Ia takut
Bukan paku yang membuat Ia gentar
Bukan salib yang membuat Ia gemetar
Bukan

Terpisah dari Sang Khalik
Menjadi seorang diri dalam menanggung beban
Ditinggalkan Sang Khalik
Ia sangat takut

PeluhNya mengucur
Peluh hilang
DarahNya mengucur
WajahNya yang terang
Menjadi pucat
Ia ketakutan
Ia berdoa lebih sungguh-sungguh
Badannya gemetar hebat
Ia gentar menghadapinya

Seorang malaikat pun datang
Malaikat itu memancarkan cahayanya
Malaikat itu memberikan kekuatan padaNya
Supaya Ia kuat untuk menghadapi hari yang akan Ia hadapi
Pulihlah kekuatanNya
Ia telah mendapat kekuatan baru
Ia siap untuk menyelesaikan tugasNya
Yaitu
Menyelamatkan orang yang percaya kepadaNya

0 komentar:

Posting Komentar

Tunjukkan apresiasimu, karena tulisan ada untuk diapresiasi

Next Prev
▲Top▲