Newest Post

Secangkir Teh Untuk Sore Hari

| Rabu, 23 Mei 2012
Baca selengkapnya »

Kala itu, aku melihat Tuhan
Ia sedang terlalu sibuk untuk diganggu
Ketika mendengar bunyi langkahku, Ia berpaling
“Kemarilah” ucap-Nya
Aku mendekati-Nya

Aku lihat di meja kerja-Nya
Terdapat sebuah kotak balok
Di dalamnya terdapat dua ekor bayi unggas
Rupa mereka jelek tidak keruan
Mereka sepertinya baru menetas
Mereka tampak kewalahan
Mereka tertidur

“Kau tahu anak-Ku”
“Ini adalah angsa” jelas Tuhan
“Angsa?!”
“Tak mungkin”
“Benar, mereka adalah angsa”
“Tunggulah beberapa saat”

Kemudian Tuhan mengajakku keluar
Ia membawa teh sore itu
Langit sore saat itu teduh nian
Awan-awan kelambu tak menunjukkan hujan
Sore itu indah
Ada sekumpulan burung terbang

Kau lihat burung-burung di sana?
Dengan apa mereka terbang?

Aku menggelengkan kepala
Aku tak mengerti saat itu

Mereka terbang dengan angin

Bukankah justru mereka akan terbawa angin?
Tanyaku

Justru mereka mengendarai angin
Mereka menggunakan sayapnya untuk mengendalikan angin
Jika tak menggunakan angin
Mereka tak mungkin terbang

Aku pun termangu-mangu
Aku baru mengerti hal itu

Kau tahu, sama seperti kehidupan
Tanpa masalah tak mungkin kau bisa kuat
Tanpa masalah tak mungkin kau bisa berdiri
Tanpa masalah tak mungkin kau hidup
Janganlah lari dari masalah
Tapi gunakan masalah itu seperti angin
Angin yang membawamu terbang
Ke langit biru

Secangkir Teh Untuk Sore Hari

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 23 Mei 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲