Newest Post

Bahasa Roh : Gift or Learnable

| Minggu, 20 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
Hari ini aku mau sharing tentang kebenaran Firman Tuhan yang telah aku dapatkan hari ini. Kebenaran ini membuatku mengerti lebih lagi tentang suatu karunia rohani. Nah sebelum aku bahas panjang lebar lebih baik mari yuks kita baca dulu nats yang berbicara tentang ini

1 Korintus 12 : 27-31
27  Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
28  Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29  Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30  atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
31  Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Berawal dari sini nih semua sharing yang tadi dibagiin. Dikatakan lewat Alkitab, kalau mau jelasnya baca aja 1 Kor 12 dan 1 Kor 14, di situ dijelaskan secara gamblang tentang karunia-karunia roh, tapi di sini aku mau membahas tentang karunia bahasa roh. Sebetulnya karunia itu apa sih? Berdasarkan sharing tadi di persekutuan pemuda dan profesi, yang namanya karunia itu adalah pemberian, gift kata temanku itu. Nah lalu apa bedanya dengan talenta? Dari bahasa aslinya talenta itu suatu ukuran atau takaran terhadap mata uang yang artinya bisa ditambah, dipelajari, dan dikembangkan. Lalu bedanya dimana? Yang namanya karunia atau gift tentunya terserah yang mau ngasih, semisal ayah kamu mau ngasih sepeda apa ya terserah dia kan? Kita cuman punya hak untuk mempergunakannya dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Beda lagi dengan talenta, kita mungkin awalnya hanya satu tapi kita nanti bisa mengembangkan dan bisa menambahnya menjadi maksimal sesuai kebutuhan kita.

Sekarang tentang karunia berbahasa roh. Tahukah kamu, cuman gara-gara ini maka timbulah perpecahan gereja? Gak percaya? Nih buktinya liat deh di Indonesia ada banyak macam denominas seperti Kharismatik, Pentakosta yang menekankan kalau orang yang telah dibaptis secara Roh, artinya bisa berbahasa roh. Trus kalau untuk aliran Baptis menekankan bahwa orang percaya harus dibaptiskan, tapi di sini aku gak bakal bahas tentang aliran hanya tentang karunia bahasa roh. Banyak orang beranggapan bahwa orang yang memiliki karunia bahasa roh artinya tingkatan rohani mereka lebih tinggi daripada yang tidak memilikinya. Itu sebabnya banyak orang yang mencoba ingin mempelajari bahasa roh karena mereka merasa jika punya itu mereka akan lebih tinggi tingkatan rohaninya. Padahal yang harus diperhatikan adalah karunia bahasa roh itu adalah karunia, pemberian. Tidak bisa dipelajari. Itu bukan seperti belajar bahasa Inggris. Lagipula karunia itu adalah untuk berbicara dan berkomunikasi pada Tuhan karena itu adalah bahasa Roh. Tapi kadang kita suka liat kan ada di gereja-gereja tuh wuh rame banget pas penyembahan pada berbicara bahasa roh tanpa ada yang tahu artinya, tapi setelah diselidiki ternyata ada lho yang cuman ikut-ikutan doang alias gak punya karunianya biar dikira dipenuhi oleh Roh Kudus.

Sesungguhnya jika dalam satu jemaat ada yang bisa berbahasa roh, maka akan ada juga yang bisa menafsirkan bahasa roh karena kedua karunia itu haruslah bisa membangun jemaaat. Namun jika misalnya kita sadar nih bisa berbahasa roh tapi kita gak tahu ada yang punya karunia menafsirkan bahasa roh, nah maka sebaiknya kita tidak menggunakannya saat di dalam ibadah atau saat penyembahan. Gunakanlah karunia bahasa roh itu saat kita sedang melakukan doa sendiri, saat saat teduh pribadi karena yang dibangun hanyalah diri sendiri jadi gunakan saat sendirian atau kalau memang ada beberapa orang yang bisa berbahasa roh, ada baiknya saling bersekutu bersama untuk saling menguatkan.

Sebetulnya bukan karunia ini saja yang buat orang salah tanggap, ada juga karunia penyembuhan dan karunia mengadakan mujizat yang suka disalahgunakan hingga akhirnya banyak yang datang ke KKR bukan buat ketemu Tuhan tapi cuman buat memuaskan kebutuhan atas penyembuhannya. Nah itulah jebakan-jebakan yang dibuat si Iblis. Iblis tahu gak mungkin melawan Tuhan, makanya dia buat manusia seperti kita ini yang melawan Tuhan. Nah sudah jelaskan semua? Kalo masih ada pertanyaan boleh kasih komentar di bawah nanti aku jawab dengan bantuan para pastor dan pendeta.

Trims juga buat sharingnya dari Bapak Reza Rizkia tentang karunia roh. Sharing yang membangun dan menguatkan.

Bahasa Roh : Gift or Learnable

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 20 Oktober 2013
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲