Sang Saka tepat berdiri di atas tiang
Sang Saka melayangkan pandangannya jauh
Sang Saka memandang dari ujung Pulau Weh hingga Pulau Merauke
Jiwa Sang Saka pedih memandannya
Air matanya meleleh
Hatinya pedih
Sudah 67 kali ia berada di atas tiang sana
Setiap tahun selama satu hari dalam setahun
Di tanggal yang sama
Hari 17, bulan 8
Ia berada di atas tiang
Memandang dari ujung Pulau Weh
Berputar ke Pulau Jawa, Pulau Bali, Kepulauan Nusa
Menuju Pulau Merauke
Berputar ke Kepulauan Maluku, Pulau Sulawesi,Pulau Kalimantan
Kembali ke ujung Pulau Weh
Sudah 67 kali ia berada di atas tiang sana
Artinya sudah 67 tahun bangsa ini merdeka
Namun hati Sang Saka sangat pedih
Belum semua bangsanya merdeka
Belum semua golongan merdeka
Belum semua rakyatnya merdeka
Sang Saka melelehkan air matanya
Sang Saka pedih hatinya
Rakyatnya menderita
Rakyatnya kesusahan
Rakyatnya mencucurkan keringat, namun tak menikmati hasilnya
Sang Saka sedih
Sang Saka pedih hatinya
Kemerdekaannya seakan-akan tak berarti
Kemerdekaannya seakan-akan tak berguna
Kemerdekaannya seakan-akan tak bermakna
Korupsi merajalela
Kolusi terjadi dimana-mana
Nepotisme tumbuh subur seperti jamur
Kesejahteraan rakyat terjun bebas
Krisis multidimensi mencekik rakyat
Oh...
67 tahun merdeka
Namun perubahan signifikan tak terasa
Yang miskin tetap miskin
Yang kaya tambah kaya
Yang bodoh tambah bodoh
Yang pintar tambah pintar
Pengharapan rakyat terhadap pemerintah tinggal pengharapan
Pejabat-pejabat menumpuku kekayaan
Hukum bisa dimainkan asal ada uang
Oh...
67 kali Sang Saka di atas tiang bendera
Sang Saka lebih sering sedih ketimbang bahagia
Akankah Sang Saka bisa melihat
Bangsanya akan lebih baik tahun ini?
Sang Saka hanya bisa berharap
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SELAMAT ULANG TAHUN BANGSAKU INDONESIA
SEKARANG KITA MERDEKA
NAMUN KITA LAPAR