Newest Post

Berani Bermimpi

| Minggu, 04 November 2012
Baca selengkapnya »


Aku suka gak ngerti dengan apa yang orang-orang yang suka bilang begini.
      "Jangan mimpi di siang bolong!"
atau
      "Hari gini masih bermimpi? Cape deh."

Dari kata-kata itu ada dua argumen yang bisa aku ambil pertama, kalau lagi kerja jangan melamun lalu yang kedua adalah takut untuk bermimpi.

Heh? Takut bermimpi? Maksudnya?

Maksudnya mimpi di sini bukanlah soal mimpi bunga tidur, tapi mimpi di sini berbicara soal vision atau tujuan. Beda lho orang yang mimpi (melamun .red) dengan orang yang bervision. Orang yang bermimpi tatapannya kosong kayak sapi lagi melongo trus ompong yang ngeliatin kain putih berkibar, tapi orang yang memiliki vision dia tampak yakin dengan apa yang dipikirkannya, memiliki pandangan yang jelas dan tersenyum optimis.

Percayakah kalian teman-teman, semua yang ada di sekitar kita seperti misalnya handphone, laptop dan motor itu berasal dari sebuah mimpi? Aku gak tahu sih siapa penemu dari ketiga barang itu secara lengkap tapi aku pernah baca artikelnya sekilas kalau ternyata setiap penemu itu pernah bermimpi untuk membuat barang-barang yang kita pakai sekarang. Mereka berandai seandainya dia bisa pergi ke suatu tempat dengan cepat tanpa harus terhalang macet  dan dapat melewati jalanan sempit, atau bermimpi bisa punya telepon tanpa kabel yang bisa dibawa kemanapun sesuka hatinya, atau bisa membawa komputer dalam satu tas gendong atau dijinjing tanpa harus berat-berat bawa CPU, monitor dan keyboard. Aku bisa bayangkan itu kalau para penemu itu pasti setidaknya pasti terlintas pikiran seperti itu. Namun apa yang membuat mereka berbeda dari orang kebanyakan yang hanya bermimpi tapi tak mewujudkannya? Perbedaannya mereka menulisnya, maksudnya mereka mulai menghidupi mimpi itu dimulai dengan membuat proyek-proyek kecil-kecil, menuliskannya, mencatatnya dan mulai melakukan analisa. Bermula dari mimpi yang sederhana bisa menghasilkan hasil yang kita pakai sekarang ini.

Selain itu ketika mereka gagal, mereka tidak menganggapnya sebuah kegagalan. Ketika Paman Thomas Alfa Edison diwawancarai soal penemuannya yang hebat dizamannya yaitu lampu bohlam ketika ditanya soal kegagalannya dia menjawab seperti ini "Bagiku itu bukanlah kegagalan, tapi itu keberhasilan, yaitu aku berhasil menemukan bahan yang tidak cocok untuk membuat lampu bohlam."

Nah jadi teman-teman, sekarang dari pada kita berpangku tangan melamun tak melakukan apa-apa seperti sapi ompong yang ngeliatin bola pingpong, ada baiknya kita bermimpi tapi bukan mimpi siang bolong melainkan memikirkan tujuan hidup ini. Hidup akan terasa lebih bermakna karena ada suatu tujuan yang kita ingin capai dan jangan hanya bermimpi tapi lakukanlah tindakan untuk mencapai mimpimu itu.

Selamat bermimpi para pemimpi!

Berani Bermimpi

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 04 November 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲