Newest Post

Christmas Story #1 (Uang Seribu Rupiah dan Seratus Ribu Rupiah)

| Rabu, 30 November 2011
Baca selengkapnya »
Dikisahkan di Bank Indonesia baru dibuat lembaran uang baru yaitu uang pecahan seribu dan seratus ribu. Suatu ketika sebelum uang itu disebarluaskan, uang seratus ribu dan uang seribu bercakap-cakap satu dengan yang lainnya tentang kejadian yang akan mereka alami.

Uang seratus ribu : "Hai seribu! Tak lama lagi kita akan melihat dunia luar ya!'
Uang seribu :" Ya tak lama lagi kita akan melihat dunia luar. Apa yang akan kau lakukan nanti seratus ribu?"
Uang seratus ribu : "Hmm aku harap nanti ketika sudah waktunya kita diedarkan aku ingin masuk ke dalam sebuah dompet yang cantik yang nantinya akan tetap menjaga keindahan dan kemulusan bentuk dari badanku ini. Nah bagaimana denganmu seribu? Apa yang kau impikan?"
Uang seribu : "Kalau aku sih berharap supaya aku bisa membahagiakan orang lain. Itu saja yang ingin aku lakukan nanti."
Uang seratus ribu :"Bukan maksudku untuk mengecilkanmu tapi bagaimana mungkin kau bisa melakukannya? Kau hanya seribu rupiah sedangkan aku seratus ribu. Tentunya orang akan lebih bahagia mendapatkan aku ketimbang mendapatkanmu. Kau ini ada-ada saja."
Uang seribu : "Aku pasti bisa membahagiakan orang yang mendapatkan diriku. "
Uang seratus ribu : "Baiklah kalau begitu. Kita pasti akan bertemu lagi nah saat kita bertemu ayo kita ceritakan kegiatan yang sudah kita lakukan. Kau mau?"
Uang seribu : "Baik! Nanti kita berbagi ok."

Kemudian kedua uang itu pun berpisah dan masing-masing mendapatkan yang mereka impikan. Uang seratus ribu masuk ke dalam dompet seorang wanita cantik yang sudah penuh dengan uang sehingga uang itu didesakkan begitu saja dan ada bagian tubuhnya yang terlipat-lipat. Selain itu ternyata di dalam dompet wanita cantik itu uang seratus ribu mendapati suasananya sangat tidak menyenangkan. Banyak uang-uang lainnya yang terlihat sombong.

Lain halnya dengan uang seribu. Ia masuk dalam kantong seorang petani tua. Kemudian uang itu pindah tangan pada seorang anak kecil yang senang sekali menerimanya dan pindah lagi ke tangan seorang pengemis. Tubuh uang seribu itu juga lecek dan terlipat-lipat sama seperti uang seratus ribu temannya, tapi ia merasa bahagia ketika ia melihat yang menerimanya tersenyum bahagia.

3 bulan kemudian uang seribu dan seratus ribu kembali bertemu di tempat yang sama. Mereka pun saling berbagi cerita.
Uang seratus ribu :"Seribu, kau tau ternyata dunia tak seperti yang kubayangkan selama ini. Sungguh sangat menyakitkan. Aku memang masuk ke dalam dompet cantik namun aku terdesak-desak di dalam dompet itu karena sudah penuh dengan uang dan aku merasa diasingkan karena kebanyakan uang yang di dalam dompet itu uang dollar yang tampangnya sangat sombong. Aku pun berakhir di meja kasir dengan keadaan lecek tak terawat. Bagaimana perjalananmu? Aku yakin kau juga sama tak bahagia seperti aku."
Uang seribu : " Oh kau salah sangka seratus ribu. Aku justru bahagia."
Uang seratus ribu : " Hah?! Bagaimana mungkin. Lihat badanmu lecek dan kucel namun kau bahagia? Memang apa yang terjadi?"
Uang seribu : "Setelah kita berpisah, aku bertemu dengan seorang petani miskin. Kemudian aku diberikan oleh petani itu kepada anaknya dan anaknya itu sangat senang sekali menerima aku. Kemudian anak itu membawaku jalan-jalan. Di tengah jalan ia menjumpai pengemis dan dia memberikan aku kepada pengemis itu dan pengemis itu menerima dengan sukacita. Kemudian pengemis itu membeli bahan makanan dan penjual yang menerima aku sangat senang karena akhirnya dia mendapat untung kemudian aku kembali di bawa ke bank untuk menjadi tabungannya. Melihat semua yang menerimaku tersenyum, sudah pasti aku bahagia karena telah membuat semuanya tersenyum."

Christmas Story #1 (Uang Seribu Rupiah dan Seratus Ribu Rupiah)

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 30 November 2011
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲