Newest Post

The Legend of Shiloh Sword : Masalah Pertama

| Minggu, 23 Desember 2012
Baca selengkapnya »
Cerita sebelumnya:
Setelah Elias, Tantiana dan Fexar bertemu dengan bangsa Edleweis, mereka mengetahui sebabnya mereka ada di dimensi lain. Berdasarkan ramalan, mereka adalah para ksatria agung dan salah satu diantara mereka adalah Ksatria Shiloh. Mereka mendapat misi untuk bertemu dengan kelima saudara kembar yang akan membantu mereka mengalahkan Bangsa Quarsus yang telah lama menjajah Bangsa Edleweis dan mengembalikan kedamaian di negri tersebut.

========================Masalah Pertama======================

Elias, Tantiana, Fexar, dan ketiga kuda sembrani yaitu Ralph, Elena dan Diego memulai perjalanan mereka. Mereka pun segera bergerak ke pantai tempat Elias, Tantiana dan Fexar terdampar sebelumnya. Perjalanannya tidak terlalu sulit bagi mereka dan dalam waktu yang cepat karena mereka naik kuda sembrani, mereka pun sampai di pantai itu.

"Nah kita sudah berada di sini. Tadi kata peri biru kita akan bertemu dengan salah satu dari saudara kembar itu. Apa kau tahu Ralph siapakah orangnya?" tanya Elias
"Dia adalah Sandy. Dia adalah salah satu dari kelima saudara kembar tersebut dan seperti namanya Sandy, dia dapat di temui di daerah yang berpasir di pantai. Kita harus waspada karena dia selalu bersembunyi di balik pasir." ungkap Ralph.

Lalu mereka bertiga turun dari atas ketiga kuda sembrani itu. Mereka menyusuri pantai perlahan-lahan supaya mereka dapat menemui Sandy. Ketika mereka menyusuri pantai, Tantiana menemui sesuatu yang berkilau di batu karang.

"Hey Elias, Fexar. Coba kita selidiki batu karang itu. Aku menemukan sesuatu yang berkilau di sana. Ayo kita ke sana." ajak Tantiana.
"Ayo mari kita selidiki." ucap Elias. 

Mereka pun kemudian menyelidiki batu karang itu dan ketika mereka melihat ke balik batu karang itu mereka mendapati sesuatu yang tak asing. 
"Hey, rasanya aku pernah lihat kerang-kerang ini. Apa kau pernah melihatnya Tanti? " tanya Elias.
"Ya aku rasa. Aku seperti sudah melihatnya beberapa saat yang lalu, kerang-kerang yang kita temukan di pantai karang itu kan kalau aku tak salah ingat?" ucapnya sambil mengamati kerang-kerang itu.
"Ya, betul dan sepertinya ada hubungannya nih dengan dunia kita. " Elias pun kembali berdiri setelah membungkuk, dan dia melihat Fexar sedang melihat sesuatu di sebuah pohon palem.
"Fexar, apa yang kau lihat?" tanya Elias.
Fexar terdiam saja.
"Hoy Fexar, apa yang kau lihat?" teriaknya
Fexar tetap diam di tempat terpaku. pikirannya tampak fokus pada sesuatu di batang pohon palem tersebut. 
Elias pun penasaran dengan apa yang dilihat oleh Fexar, lalu dia bergerak ke arah pohon palem tersebut. Ketika dia melihat ke arah tatapan Fexar di batang pohon palem, dia tak menemukan sesuatu apapun di sana. Dia merasa aneh dengan Fexar.
"Hey Fexar, apa yang kau lihat? Tak ada apa-apa di sini. Ayo kita masih ada yang harus kita cari." 
"Kau tak melihatnya? Di sini terdapat tulisan, tulisannya 'Pergilah ke pantai Barat, Sandy membutuhkanmu'. "jelas Fexar.
"Hah? Mana? Aku tak melihatnya. Pasti pikiranmu sudah kacau nih."
"Aneh juga ya coba sebentar, kita tanyakn Peri Biru, apa perkamennya ada padamu?" tanya Fexar.
"Nih." Elias pun membuka perkamen itu dan ketika perkamen itu dibuka, lalu muncullah Peri Biru itu.
"Ada yang bisa aku bantu wahai Ksatria Agung?" tanya Peri Biru.
"Peri Biru, apa kau melihat tulisan di pohon palem itu? " tanya Fexar.
"Tunggu, aku akan membacakannya padamu, " Peri Biru lalu melihat ke arah batang palem itu dan kemudian dia komat-kamit dan seketika muncullah tulisan itu.
"Hey, itu tulisannya Elias, seperti yang kukatakan. 'Pergilah ke Pantai Barat. Sandy membutuhkanmu'. Peri Biru, apa maksud dari pesan itu?" tanya Fexar lagi.
"Fexar, Elias, Sandy saat ini sedang menghadapi masalah terhadap Thor. Pergilah kalian ke sana karena mereka sedang berperang. bantulah Sandy untuk mengalahkan Thor." ucap Peri Biru.
"Tapi kami akan melawan dengan apa?" tanya Elias.
Seketika seekor burung gagak terbang menghampiri Elias dan Fexar. Burung gagak itu membawakan dua bilah pedang. Lalu datang lagi seekor gagak dan menghampiri Tanti dengan membawa dua buah dagger.
 " Dengan inilah kalian lawan mereka. Berhati-hatilah sebab kalian belum pernah melakukannya. Para kuda sembrani akan membantuk kalian." jelas Peri Biru. 

Lalu Elias, Fexar menemui Tanti yang masih menyelidiki batu karang.
" Apa kau menemukan hal yang lain Tanti?" tanay Elias.
"Tadi ada burung gagak memberiku dua pisau ini lalu burung gagak itu berkata padaku 'Bantulah Sandy' kemudian dia pergi." ungkap Tantiana.
" Sepertinya kedatangan kita memang sudah di tunggu. Ayo kita lekas ke Pantai Barat dan menolong Sandy" ucap Elias.

Lalu mereka menaiki para kuda sembrani. Para kuda sembrani itu pun langsung melaju cepat dan tanpa buang waktu mereka sudah sampai di Pantai Barat. Di sana mereka melihat terdapat pasukan manusia setengah banteng dan sekelompok manusia pasir. Diantara manusia pasir itu terdapat satu manusia pasir yang paling besar, mirip raksasa. Sedangkan di sekumpulan banteng itu ada banteng yang besar. Kedua kelompok itu sedang berperang dan sepertinya pasukan manusia pasir itu kalah tanding. Mereka dalam keadaan terdesak. Bertubi-tubi serangan dari pasukan manusia banteng menyerbu mereka. Banyak anggota manusia pasir yang musnah menjadi butiran debu dikalahkan oleh manusia banteng. Kemudian Fexar pun bertanya pada Elias

"Hey apakah kau lihat mereka? Siapa manusia pasir yang raksasa tersebut?"
"Aku tidak tahu. Apa kau tahu Ralph?"
"Dia adalah Diego. Ayo kawan-kawan kita bantu mereka."


Lalu mereka langsung berlari ke arah keriuhan peperangan itu. Elias pun kemudian mengayunkan pedangnya ke sebelah kanan dan kiri sambil naik kuda. Para pasukan thor tersebut terempas jatuh dan ada yang terpotong tangannya. Sementara itu Fexar berputar-putar membentuk lingkaran dan mengayunkan pedangnya untuk menghalau para pasukan thor sedangkan Tantiana meloncat di atas kepala para thor dan menyayat kepala dengan kedua pisau di tangannya. Seketika itu, para pasukan thor terpukul mundur dan Thor pun kaget dengan serangan tiba-tiba itu dan kemudian menyuruh pasukannya mundur.

"Pasukaaa..n! Mundur...!" teriak Thor.
Mereka bersegera untuk mundur, namun Thor tangannya tertebas oleh Elias. Dia melihat Elias dan seperti membisikkan sesuatu sebelum pergi.

Sementara itu pasukan pasir melakukan serangan balasan dengan melemparkan bola-bola pasir hingga pasukan thor menghilang. Kemudian Fexar turun dari kuda sembrani dan melihat manusia pasir raksasa yang terduduk tak berdaya di bawah pohon palem. Dia seperti mengenalinya.

"Kau pasti Sandy. Bernarkah itu?"
"Oh ya Ksatria Agung. Akulah Sandy. Terima kasih telah menyelamatkan kami. Kami hampir saja terdesak."
"Bagaimana kau tahu kalau aku adalah Ksatria Agung?"
"Karena sesuai ramalan akan datang 3 Ksatria Agung yang akan menolong kami untuk melawan Bangsa Quarsus dan mengembalikan negeri kami kepada kami, dan salah satu diantaranya adalah Ksatria Shiloh. Kaulah Ksatria Shiloh itu."
"Hah?! Aku? yang benar saja. "
"Benar. Itu sesuai dengan perkamen yang kudapatkan."

Kemudian setelah peperangan itu berakhir, ketiga ksatria itu lalu dijamu oleh Sandy ke ruangannya di bawah tanah.

"Sandy, apakah tujuan pasukan tadi menyerangmu?" tanya Tantiana.
Kemudian Sandy menunjukkan perkamen yang dimilikinya.
"Inilah yang membuat mereka datang memerangi kami."
Ketika dilihatnya perkamen itu, mereka bertiga kaget dan ketika perkamen itu dibuka muncullah sesosok peri. Peri itu adalah Peri Merah.

"Wahai Ksatria Agung. Terima kasih telah menyelamatkan kami. Aku adalah Peri Merah, saudara dari Peri Biru."
"Hah? Kalian bersaudara?" tanya Fexar.
"Ya. Kami, Peri Biru dan aku, adalah bersaudara. Di perkamen ini kalian akan menemukan petunjuk berikutnya untuk mengalahkan dan mengusir Bangsa Quarsus, namun sebelumnya kalian harus menyatukannya dengan perkamen yang kalian punya." ucap Peri Merah lalu peri tersebut menghilang.
"Kau dengar yang dikatakannya, ayo kita lakukan. Elias dimana perkamen tersebut?" tanya Fexar.

"Ini. Ayo kita satukan." jawab Elias.

Ketika mereka mulai menyatukan kedua perkamen tersebut, tiba-tiba terjadi gempa yang sangat dahsyat bahkan sampai mau menghancurkan tempat tersebut.

"Apa yang terjadi ini?" teriak Tantiana.
"Aku rasa ini mungkin efek dari penyatuan kedua perkamen itu. Jangan berhenti, cepat satukan keduanya." perintah Sandy.

Setelah bersusah payah menyatukan kedua perkamen tersebut, tiba-tiba suasananya teduh sekali dan kemudian muncullah cahaya terang dari perkamen yang telah berhasil disatukan itu. Namun anehnya hanya Fexar seorang yang dapat melihat dengan jelas apa yang muncul dari perkamen tersebut, lalu tiba-tiba Fexar seperti tersedot ke dalam perkamen itu dan seorang pun tak ada yang menyadarinya karena waktu seakan berhenti tiba-tiba dan semuanya menjadi patung.

========================Bersambung=====================

The Legend of Shiloh Sword : Masalah Pertama

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 23 Desember 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲