Newest Post

Sepasang Merpati

| Senin, 15 Oktober 2012
Baca selengkapnya »
Hujan sudah lama turun membasahi bumi. Tanah yang menganga karena kemarau yang enggan beranjak pergi, kini menjadi tanah yang tertutup. Ia merasa puas telah mendapat air yang cukup dan tak kehausan lagi. Rumput-rumput kering tergantikan dengan bunga-bunga yang kembali bersemi. Pohon-pohon yang tumbang digantikan dengan tunas-tunas baru. Daun-daun yang tua dan kecoklatan digantikan dengan daun-daun hijau yang muda. Angin timur yang kering sekarang telah kalah saing dengan angin barat yang basah.

Pandanganku layangkan jauh ke atas langit. Kulihat dua ekor burung terbang berpasangan. Mereka terbang dengan membentuk harmoni. Kutatap dalam-dalam dan kudapati mereka sepasang merpati. Keduanya terbang dan lalu meluncur ke pohon beringin yang besar. Si jantan terbang kembali sedangkan si betina bertengger di dahan pohon. Tak lama aku lihat lagi si jantan membawa ranting kayu. Rupanya ia mau membuat sarang. Ranting-ranting kayunya lembut namun kuat. Dia ingin merayu si betina kalau ia bisa membuat sarang dengan cepat dan rapi. Usai si jantan membuat sarang, si betina pun mencoba masuk ke sarang yang dibuat si jantan. Dia tampak nyaman dengan sarang buatan si jantan. Mereka akhirnya larut dalam permainan cinta. Si jantan tampak senang bercinta dengan si betina. Setelah lama kemarau panjang yang merontokkan cinta, di awal musim penghujan cinta mereka bersemi kembali.

Si jantan melempar rayuan-rayuan manis untuk si betina agar ia mau tetap bersamanya selalu. Si betina terlihat jual mahal pada si jantan. Si jantan pun terbang keluar sarang dan masuk kembali dengan membawa banyak barang untuk si betina. Si betina tampak senang dengan apa yang diberikan oleh si jantan. Si jantan berhasil merayu si betina. Mereka pun hanyut dalam nuansa asmara mereka.

Hujan sudah lama berhenti. Tetes-tetes sisa air hujan masih mengeces di halaman rumahku. Kemarau panjang menyengsarakan telah tergantikan dengan kegembiraan satu hari. Derita yang panjang tergantikan dengan cinta yang bersemi di awal musim hujan. Sepasang merpati telah membawa cinta itu. Menyejukkan hatiku. Memberiku kekuatan baru. Cinta baru saja menepuk wajahku dan berkata "Hai!". Kujawab saja "Halo". Cinta mengajakku untuk kembali bersemangat. Cinta memberiku kekuatan baru. Kugenggam ia dengan erat. Aku tak mau kehilangannya walau keadaan sesulit apapun. Seperti sepasang merpati yang menumbuhkan kembali, aku ingin cinta tetap ada dalam diriku.


Sepasang Merpati

Posted by : Unknown
Date :Senin, 15 Oktober 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲