Rembulan,
Malam ini begitu sunyi
Lebih sunyi dari biasanya
Suara itu tak terdengar lagi di malam hari
Suara yang sangat kurindukan
Rembulan,
Tak kutahu mengapa diriku
Aku tiba-tiba merasa kesepian
Melihat layar ponsel yang tiada berdering
Rembulan,
Kau tahu wanita itu?
Wanita yang membuatku mabuk kepayang
Wanita yang selalu membuatku jatuh cinta
Wanita yang selalu memberiku alasan tuk tersenyum
Wanita yang selalu memberiku semangat menjalani hari
Rembulan,
Aku ingin memahami wanita itu lebih lagi
Aku belum mengenalnya lebih dalam
Aku belum tahu segalanya
Aku ingin mengerti tentang dia lebih banyak lagi
Walau aku juga punya keinginan
Aku juga ingin dia mengerti aku juga
Aku juga ingin dia memahamiku juga
Aku juga ingin dia memaklumiku juga
tapi
Biarlah dia yang menjadi utama bagiku
Baik dalam doa-doaku
Baik dalam pikiranku
Baik dalam bangun maupun tidurku
Rembulan,
Ketika nanti kamu melihat wanita itu
Katakanlah kepadanya
Aku mencintainya
Tapi belum tahu bagaimana cara menunjukkan padanya
Aku mencintainya
Tapi belum tahu seperti apa yang dia mau
Rembulan,
Ketika kamu nanti melihat wanita itu
Katakan aku mau menemaninya
Mungkin bukan seperti Tuan Waktu
Yang selalu ada di tiap detiknya
Mungkin bukan seperti Sang Angin
Yang selalu melewati lubang hidungnya
Mungkin bukan seperti Air
Yang selalu masuk ke tubuhnya
Tapi katakanlah
Aku selalu ada ketika ia butuh
Aku selalu mudah dihubungi
Aku tidak menutup jalannya kepadaku
Rembulan,
Jagalah wanita itu
Jangan biarkan ada yang menyakitinya lagi
Aku tak rela dia disakiti
Karena ketika ia disakiti,
Aku seperti merasakan sakitnya
Rembulan,
Inilah wanita itu