Newest Post

Sebuah Pilihan

| Senin, 23 April 2012
Baca selengkapnya »
Ketika kau dihadapkan pada dua buah pilihan sesungguhnya apa yang membuat teman-teman sulit menentukan pilihan? Kalau pilihannya antara hal yang baik dan hal buruk, sudah pasti kita akan memilih yang baik tanpa perlu berpikir panjang dulu. Namun jika ternyata pilihan itu antara dua hal baik, pastinya akan sangat sulit untuk memilih.

Sebuah kata-kata bijak mengatakan,  
"..Apa yang kita pilih hari ini, menentukan apa yang terjadi di kemudian hari, dan apa yang terjadi hari ini, diakibatkan apa yang kita pilih di waktu yang lampau..".
Seperti yang aku alami di hari Minggu yang cerah dan penuh dengan kejutan-kejutan kecil di dalamnya. Hari ini aku diharuskan untuk memilih diantara dua pilihan yang sebenarnya kedua-duanya baik, dan keduanya memang aku butuhkan. Aku sedikit ragu untuk memilihnya pada awalnya sampai aku menemukan jawaban yang sebenarnya.

Hari ini ada kegiatan kampus. Yang bikin aku sebel adalah kenapa harus di hari Minggu pagi? Kenapa bukan di Sabtu aja? Atau saat liburan? Trus kenapa juga harus pake judul 'wajib'? Padahal aku sudah memprioritaskan untuk hari Minggu adalah hari untuk TUHAN. Aku gak mau ada hal-hal remeh yang mengganggu. Yah mungkin kau bisa anggap aku idealis namun itulah prinsipku. Hari Minggu adalah satu-satunya hari dimana aku bisa mengetuk pintu rumah TUHAN untuk memulihkan dan menyegarkanku lagi. Parahnya selalu saja ada halangan bagiku supaya aku tidak datang ke gereja.

Sehari sebelum hari Minggu aku berdoa supaya kiranya aku bisa tetap kebaktian walau bukan di gereja tapi tetap kebaktian. Habis berdoa, aku ingat gereja tempat temanku yang dulu pernah aku sukai dan sampai sekarang aku masih suka padanya walau sekarang rasa sukaku hanya sebatas suka pada sahabat. Rasanya nikmat sekali menjadi sahabatnya. OK back to topic. Jadi aku punya rencana untuk izin tidak mengikuti sampai beres.

Keesokkannya di hari Minggu aku sudah berencana untuk cabut di tengah acara. Aku siapkan Alkitab di tas lalu ke kampus. Aku masuk gedung tempat kegiatan itu akan dilaksanakan. Aku pun masuk ke ruangan tempatku. Di muka ruangan, ada temanku. Dia juga mau kabur, lalu terpikir oleh kami untuk pergi aja ke kostan temanku dan keluar lewat pintu belakang. Kami pun mencoba dan ternyata mudah saja, penjaganya tak menyadarinya dan kami pun langsung ke kostan temanku sekalian menunggu jam 10.30 untuk kebaktian di gereja temanku yang cewe yang dulu aku suka. Jadi ketika aku baru sampai dan baru tanda tangan, aku langsung menyelinap kabur. Sekarang aku berpikir bener gak sih yang aku lakuin tadi pagi. Aku merasa gak nyaman. Aku akui itu salah, tapi itu sudah kulakukan dan aku sudah siap menerima konsekuensinya

Namun ada satu hal yang aku syukuri yaitu aku bisa kebaktian apalagi kali ini aku melakukannya bersama orang yang aku sukai. Beda aja rasanya menghabiskan waktu bersama orang yang kita suka apalagi dalam hal yang rohani. Di sana aku belajar untuk selalu siap melayani TUHAN karena tadi ketika aku datang ke sana, tiba-tiba temanku meminta aku mengiringi dia ketika nanti dia mau nyanyi sebagai bentuk kesaksian dia. Aku kaget donk. Belum latihan tiba-tiba diminta untuk main musik. Untung ada keyboard dan ada yang main gitar juga jadi aku bisalah dikit walau gak perfect banget. Tapi dari situ aku belajar untuk mempertanggungjawabkan apa yang aku punya. Itu sepertinya hukuman dari TUHAN yaitu main musik.Namun walaupun begitu, aku tetap menikmatinya.

Selanjutanya seperti biasa, ada kelompok rohani begitu. Kali ini, karena aku hanya sesekali datang, dibimbing oleh seorang native, entah dari mana tapi sudah lama tinggal di Indonesia dan berkeluarga. Yang kami renungkan di hari itu adalah tentang tonggak-tonggak pengingat akan kebaikan TUHAN. Secara detailnya aku tidak begitu ingat, namun kehidupan kita itu sudah ditentukan oleh TUHAN sejak dahulu kala dan seperti apa kita di depan sudah dipersiapkan TUHAN sebelum kita lahir.

Setelah sharing, kebiasaan di gereja temanku itu adalah makan siang. Lumayan, aku lagi laper juga hehehe. Hidangan yang disediakan sebenarnya cukup sederhana, namun entah karena aku mensyukurinya atau karena bersama dia, rasanya jadi enak. Beres makan, kebaktian pun beres. Lalu aku pulang ke rumah.

Kemudian aku merangkaikan kejadian hari ini. Memang, aku salah karena aku bolos tak mengikuti dari awal hanya untuk kebaktian. Kalau kata oranglain sih, itu tindakan bodoh. Tapi bagiku itu tindakan yang penting. Mungkin apa yang aku lakukan ini belum keliatan dampaknya, tapi aku yakin apa yang aku lakukan akan berdampak nanti.

Sebuah Pilihan

Posted by : Unknown
Date :Senin, 23 April 2012
With 0komentar
Tag :

A Cross for Crossing

| Jumat, 06 April 2012
Baca selengkapnya »
Lusa, hari Minggu, adalah hari Paskah. Di benakku kalau bicara tentang Paskah itu tentang salib, keselamatan dan anugrah baru. Tapi malam ini, jam 9.48 pm, aku belajar sesuatu yang baru tentang Paskah.

Dulu aku pernah belajar sedikit sejarah tentang Paskah. Dulu, duluuuuu baaangeeet, waktu zamannya Musa (Moses) masih hidup dan bangsa Israel masih ditindas di Mesir, Paskah adalah peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Makanya muncul istilah Passover, Pesakh, Pascha dan bangsa Israel merayakan Paskah sebagai sarana mengingat tentang keluarnya bangsa Israel dari penindasan di Mesir. Itu sekitar 2 sampe 3 ribu tahun yang lalu. tapi aku engga tahu waktu pastinya jadi buat temen yang sekolah alkitab atau seminari jangan marah karena ini hanya berdasarkan pengetahuanku saja. Kalau salah ya benerin aja ok.

Trus selanjutnya ketika zaman penjajahan Romawi, makna Paskah pun berbeda karena Paskah di zaman itu adalah peristiwa kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih atau Yesua Hamasiah. Istiliah Paskah seperti Passover, Pascha dan Pesakh pun masih di pegang.

Nah tapi apa sih Passover, Pascha, dan Pesakh. Passover itu sebenarnya dua kata yaitu Pass  dan Over. Terjemahan sederhananya adalah melalui atau melewati. Kalau tidak salah ingat, makna Pascha dan Pesakh juga artinya melalui atau melewati atau menyebrang. Satu hal yang mungkin luput dari perhatian kita adalah makna salib.

Apa makna salib itu? Salib dalam bahasa Inggris adalah cross dan kalian pasti tahu kan arti lain dari Cross adalah menyebrang. Dengan Tuhan terpaku di salib, sesungguh Tuhan membangun "jembatan" untuk kita "menyebrang" dari kegelapan ke dalam terang. Dari kematian kepada kehidupan. Jadi selain Tuhan memberi keselamatan untuk kita, Dia juga memberi kita kekuatan untuk benar-benar berubah 180 derajat dari yang buruk ke yang lebih baik. Mungkin banyak yang belum sadar, tapi inilah makna terpentingnya. MENYEBRANG.

Lalu kenapa muncul pernak-pernik telur dan kelinci? Itu sih bisa-bisanya orang aja buat ngeramein Paskah. Kayak Natal diramein ama Pohon Natal dan Sinterklas, trus kayak orang abis keluar penjara mandi di laut ( Mungkin lagi mau hemat air kali ya?) Itu sih bisa-bisanya orang aja. Tapi sebenarnya yang perlu dihayati itu maknanya bukan simbolnya. Ibaratnya kalau nikah, ada cincin nikah tapi kita juga bisa punya cincin yang lebih mahal dari cincin nikah walau kita belum nikah karena keduanya memilki makna yang berbeda. Cincin hanyalah sebagai simbol sama kayak salib cuman simbol, tapi makna dibaliknya adalah tentang keselmatan, menyebrang dan hubungan manusia (garis horisontal) dan Tuhan (garis vertikal).

Mari di Paskah ini kita bisa mentransformasi diri kita. Kita bisa menyebrang dari kebiasaan buruk ke kebiasaan yang baik. Mungkin gak sekali jadi tapi dengan melewati proses yang cukup panjang namun yakinlah, Tuhan pasti membantu kita dalam kesusahan kita karena Dia sendiri pernah mengalami kesusahan kita.
Happy Passover!

A Cross for Crossing

Posted by : Unknown
Date :Jumat, 06 April 2012
With 0komentar

Hal-Hal Sederhana dalam Hidup

| Rabu, 04 April 2012
Baca selengkapnya »
Rasanya ingin sekali aku kembali ke SMA hanya sekedar untuk menikmati masa-masa indah itu. Tiga tahun. Bukan waktu yang panjang, bukan pula waktu yang singkat, tapi tiga tahun itu waktu yang sangat aku rindukan sebenarnya. Di sana aku belajar apa arti dari cinta yang sejati. Persahabatan sejati, dan beberapa hal sederhana tapi efeknya bisa aku rasakan sekarang ini.
Hal hal sederhana itulah yang membuatku tetap hidup dan aku pun kini berpikir, tanpa hal-hal sederhana itu, mungkin aku tak mungkin bisa di sini seperti sekarang ini. Kau pasti penasaran kan apa sih hal sederhana itu? Sebetulnya sangat sederhana : TERTAWA, TERSENYUM, MENANGIS, MELIHAT, MENDENGAR, MELANGKAH, MENGEMBUS, dan MELONCAT.

TERTAWA, seperti musik bagiku dan ketika aku tak tertawa lagi selama satu hari saja, aku akan merasa seperti diriku sendiri. Tertawa merupakan satu bagian dari hidupku untuk menertawakan nasib yang aku miliki saat ini. Segala hal adalah lelucon bagiku bahkan teorema-teorema Kalkulus, dan Teori Relativitas hanyalah jokes semata untuk membuat kepalaku mendidih. Tertawa juga seperti garam dalam sayuran. Tanpa garam sudah pasti gak enakkan sayuran? Begitulah aku menganalogikannya. Seperti yang temanku katakan : Tertawalah sebelum tertawa itu dimasukkin undang-undang

TERSENYUM, walau hampir sama dengan tertawa, tapi rupanya mereka berbeda. tersenyum itu ibaratnya kalau tertawa adalah nada, maka tersenyum adalah alat musik. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk tersenyum, tapi tertawa hampir kebanyakan sama. Tertawa daoat ditahan, tersenyum jika ditahan akan membuat wajah merah merona. Tersenyum bagiku adalah emosi tenang yang dapat aku keluarkan sehingga aku bisa menularkan pengaruhku pada orang lain.

MENANGIS. Jika seorang lelaki menangis, mungkin kau akan bilang dia cengeng. Namun aku kurang setuju dengan pendapatmu. Justru karena menangislah seseorang dapat menjadi lebih kuat ketimbang dia tidak menangis sama sekali. Ada beberapa hal yang membuatku menangis dan satu hal yang membuatku benar-benar menangis adalah ketika aku ingat bagaimana aku telah berjalan sejauh ini hingga aku sekarang berada pada keadaan yang mungkin hampir banyak orang menginginkannya namun tak daya untuk mencapainya.

MELIHAT. Hal sederhana sebenarnya namun kali ini aku merasa ada yang aneh dengan penglihatanku. Tapi dengan melihat aku bisa memerhatikan hal-hal sederhana lainnya untuk kesejukkan jiwa dan pikiranku. Aku sudah muak untuk melihat tulisan rumus yang berderet panjang. Ingin sekali aku punya sedikit waktu untuk melihat deretan pohon yang tumbuh subur atau sawah yang menguning, atau gunung yang biru, atau sungai yang panjang dan bening sehingga ku bisa menangkap ikannya dengan tangan kosong. Tak perlu juga aku melihat elektron-elektron di dalam tabung kaca atau layar.display. Aku ingin hidup sederhana dengan segala hal yang sederhana agar aku menemukan hal yang lebih besar dari yang diberikan teknologi

MENDENGAR. Sebagai penikmat seni, aku sangat butuh telinga untuk mendengar. Apalagi aku seorang pemain musik. Mungkin ini adalah hal sederhana, namun tanpa mendengar aku tak bisa berbuat banyak. Satu hal yang kupelajari, mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Sekarang ini aku masih terus belajar mendengarkan. Aku tidak mau seperti para politikus yang suara ingin didengar tapi mendengar saja tak mau apalagi mendengarkan.

MENGEMBUS. Kata lainnya bernafas. Hal sederhana, namun jika selama lima belas menit saja tak bernafas, mungkin sudah sekarat hidupku dan merejang. Sederhana namun efeknya sangat besar bagiku.

MELANGKAH. Tak ada kata dan tak ada suara. Jika kau berencana tanpa melangkah, maka rencanamu sia-sia. Begitulah yang aku pelajari dan memang melangkah itu sederhana tapi itu sesungguhnya sulit saat menentukan satu pilihan.

MELONCAT. Bagiku itu adalah ekspresi jiwaku. Tanpa meloncat artinya aku mati.Meloncat itu sebagai nada stacato dalam hidupku dan aku bahagia bila aku meloncati seluruh aspek kehidupan.

Itulah hal-hal sederhana yang membuatku tetap hidup. Tanpa itu semua aku sudah mati rasanya. Aku ingin terbang tinggi ke angkasa luas. Menerjang badai kehidupan yang tak menentu. Mendaki puncak Everst, menapaki Gurun Sahara, melepuh di bakar matahari, Berlayar ke Pantai Gading, dilimbung ombak kebimbangan. Menciut dalam dingin.

Aku ingin hidup. Aku ingin merasakan arti hidup. Aku ingin kembali hidup

Hal-Hal Sederhana dalam Hidup

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 04 April 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲