Newest Post

Christmas Is Coming (Again)

| Rabu, 25 Desember 2013
Baca selengkapnya »
Gak kerasa udah setahun berlalu dan Natal kembali lagi 'muncul' ke dunia ini. Nah tulisanku kali ini bakal ngebahas seluk beluk Natal. Ternyata Natal yang sekarang kita kenal berbeda jauh dengan Natal waktu dulu. Kalau Natal sekarang penuh dengan diskon-diskon yang gila-gilaan di mall-mall, banyak pesta entah pesta Natal atau pesta lain yang ada di hari Natal, tapi di zaman Isa Almasih lahir, tak ada pesta-pesta, tak ada keriuhan orang-orang, tak ada semarak-semarak, yang ada hanyalah langit malam, kesunyian dan kecemasan.

Bicara soal Natal pertama kali gak lengkap kalo gak menyertakan tentang tokoh-tokoh yang terlibat dalam kelahiran Isa Almasih. Nah siapa aja sih yang terlibat dan siapa saksi-saksi hidup yang melihat dan tahu tentang moment Natal pertama ini? Biar lebih jelas kita lihat Injil deh terutama Injil Matius dan Injil Lukas karena di kedua Injil inilah tertulis kisah tentang kelahiran Isa Almasih, tepatnya di Injil Matius pasal 1 :18 sampai pasal 2 :23 dan dari Injil Lukas pasal 1 : 26 sampai pasal 2 : 40

1. Yusuf anak Daud (Matius 1 :18-25)
Dalam kitab Injil Matius ini Yusuf adalah keturunan Raja Daud. Dia seorang yang tulus hati dan pada saat itu dia sedang bertunangan dengan Maria, yang mengandung dari Roh Kudus. Yusuf sebetulnya ada keinginan untuk menceraikan Maria diam-diam ketika tahu Maria mengandung, tapi dia sendiri bimbang. Ketika tidur, dia mendapat mimpi untuk tidak menceraikannya tapi mengambilnya menjadi istrinya. Setelah mendapat pewahyuan tersebut, maka ia tidak ragu lagi untuk mengambil Maria sebagai istrinya dan tidak bersetubuh sampai Isa Almasih lahir.

2. Maria (Lukas 1:26 - 38)
Dalam kitab Injil Lukas, disini disebutkan seorang tokoh perempuan yaitu Maria, tunangan Yusuf. Dia dikunjungi oleh Malaikat Gabriel dan mendapatkan kabar bahwa Maria akan melahirkan seorang anak yang akan diberi nama Yesus atau Isa. Maria ragu dengan perkataan itu karena dia belum bersuami. Lalu Malaikat Gabriel menjelaskan bahwa Maria akan diliputi kuasa Tuhan dan Anak itu adalah anak dari Roh dan disebut Anak Kudus. Setelah mendapat keyakinan, Maria pun mau melakukannya.

3.Gembala-gembala (Lukas 2: 8-20)
Gembala-gembala ini sedang asyik-asyiknya menggembalakan kambing dombanya di padang pada malam hari yang gelap. Sedang asyik-asyiknya tiba-tiba ada kemuliaan Tuhan dan seorang malaikat yang berdiri di  dekat mereka sehingga mereka ketakutan. Kemudian malaikat itu mengatakan sebuah kabar bahwa telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Setelah malaikat itu berkata itu lalu muncullah sejumlah besar bala tentara sorga menaikkan pujian pada Allah. Setelah semuanya itu para gembala pun segera bergegas menuju tempat Maria dan Yusuf dan bayi itu dan ketika melihatnya mereka bersukacita dan mengabarkan tentang Anak itu dan segala hal yang telah mereka lihat sehingga orang-orang di kota itu heran

4. Simeon (Lukas 2 : 21-35)
Simeon adalah seorang yang dikarunia oleh Tuhan umur panjang. Selama sisa hidupnya dia dinaungi oleh Roh Kudus untuk melihat penggenapan janji dari Tuhan bahwa ia akan melihat Sang Penebus. Setiap hari ia ada di dalam bait Allah. Ketika Isa berumur 8 hari, menurut adat istiadat Yahudi, Dia dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk disunat. Ketika itu mereka bertemu dengan Simeon dan ketika Simeon melihat Anak itu,

5. Hana (Lukas 2 : 36-40)
Hana adalah seorang nabiah tua yang selalu berada di Bait Allah setiap siang dan malam. Dia selalu berdoa dan berpuasa. Dia sudah menjanda dan umurnya adalah 84 tahun. Ketika ia melihat bayi Yesus, dia memuji Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan bagi Yerusalem.

6. Orang-orang majus (Matius 2 : 1-12)
Orang-orang majus ini diyakini adalah orang-orang dari Iraq dan ahli perbintangan karena mereka mengetahui tentang keberadaan dan kelahiran Tuhan Yesus berdasarkan petunjuk bintang. Mereka mengikuti tuntunan dari Tuhan sehingga sampai di tempat Tuhan Yesus berada dan ketika mereka kembali ke negri asalnya, mereka mengikuti tuntunan Tuhan melalui jalan lain dan tidak bertemu dengan Raja Herodes.

7. Tuhan sendiri
Satu-satunya saksi yang tak dapat dibantah adalah kesaksian Tuhan sendiri. Dia telah memberitahukan pada seluruh dunia bahwa penyelamat akan hadir untuk manusia dan di Natal itulah Dia sendiri datang menyelamatkan manusia berdosa. Gak ada yang bisa menyangkalnya karena semua bukti sudah tertulis dan setiap tulisan Allah patut dipercayai.

Nah akhirnya teman-teman semua selamat hari Natal semuanya. Tuhan Yesus memberkati


Christmas Is Coming (Again)

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 25 Desember 2013
With 0komentar

30 Menit Menatap Langit

| Kamis, 19 Desember 2013
Baca selengkapnya »
Malam ini begitu tenang. Terasa teduh sekali. Tak turun hujan seharian ini. Langitnya cerah dan keadaan itu memancingku untuk berteduh dan menatap langit. Setelah tak lagi disibukkan dengan tugas-tugas kuliah, segala macam ujian dan semua urusan beres sudah. Malam ini begitu nikmat. Sayang kalau dilewati begitu saja. Aku pun naik ke atas loteng dan mencoba melakukan apa yang dulu biasa aku lakukan. Yaitu menggelar karpet dan tidur di atasnya sambil mata menatap langit.

Dalam ketenangan ini aku suka berimajinasi macam-macam dan kebetulan kali ini sedang memasuki momen Natal. Hmm....kalo inget Natal yang pertama kali aku inget adalah acara Natalnya. Ada perayaan Natal apa aja di bulan Desember? Aku pun sibuk-sibuk mencari acara perayaan Natal lalu memasukkannya ke dalam jadwal. Beruntung di tahun ini aku tak disibukkan dengan menjadi panitia penyelenggara Natal jadi aku bisa berwisata deh ke gereja-gereja lain atau tempat-tempat yang merayakan Natal.

Namun belakangan ini aku berpikir sebenarnya selama ini ngapain aja sih aku kalo deket-deket Natal ini? Selama ini aku selalu sibuk dengan hal-hal yang memberi 'bumbu' pada Natalnya ketimbang Natal itu sendiri seperti bikin perayaan atau kalo gak bikin cari-cari perayaan. Sebetulnya itu semua setelah aku pikir-pikir lagi salah. Kenapa aku bilang itu salah? Salah karena fokusnya bukan ama Yesus Kristus atau Isa Almasih atau Yesua yang telah memberikan sastu hari itu sebagai momen untuk libur, tapi malah fokus ama acaranyalah, undangannya, tamunya, gamesnya dan teman-temannya. Seharusnya pada momen Natal yang cuman sekali setahun ini aku pergunakan untuk benar-benar merenung kembali tentang kasih karunia yang Tuhan beri buat aku.

Aku jadi inget akan sebuah cerita dari Kitab Lukas 10 ayat 38-42 dengan judul perikopnya adalah Maria dan Marta. Begini nih ceritanya

(38) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.(39) Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,(40) sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."(41) Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,(42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Setelah baca perikop ini aku suka berpikir, siapa yang kita layani sebetulnya ketika melakukan pelayanan? Tuhan atau diri sendiri  nih? Tiap baca perikop ini aku selalu diingatkan bahwa yang terpenting ketika ingin bertemu Tuhan adalah hatinya. Tuhan menyelidiki hati setiap orang. Tuhan tidak perduli dengan apa dipoles di luar, Tuhan tidak membutuhkan persembahan atau korban-korban sembelihan karena semuanya Dia yang punya. Tuhan maunya adalah sikap hati yang mau taat dan rendah dan mau duduk di kakinya. Aku harus belajar untuk merendahkan hati dan banyak merenung semua karya Tuhan supaya bisa menyenangkan hatinya Tuhan.

30 Menit Menatap Langit

Posted by : Unknown
Date :Kamis, 19 Desember 2013
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲