Newest Post

Semuanya Berawal Dari Sini

| Minggu, 06 Oktober 2013
Baca selengkapnya »



Diantara sekian miliar manusia dari segala penjuru bumi (itupun kalau bumi ada ujungnya), dari sekian tempat yang ada di muka bumi ini, dari sejumlah waktu yang telah berlalu di bumi ini, sadarkah kau mengapa kita bisa berjumpa dengan cara yang ajaib? Aku masih ingat saat-saat pertama kali kita bertemu. Kita bertemu di dunia maya. Saat itu kau sedang berselancar di pulau sana dan aku berada di pulau yang lain yang bertetangga dengan pulaumu. Saat itu kau sedang melancarkan 'serangan'-mu untuk menyelidiki siapa aku ini karena temanmu meminta bantuanmu untuk menyelidiki aku. Namun pada akhirnya kita malah menjadi teman akrab.


Pernahkah kau berpikir mengapa kita bisa berjumpa dan bahkan menjadi dekat seperti ini? Dari setiap kemungkinan yang aku lihat, setelah aku menelusuri lagi waktu dimana kita pertama bertemu itu, rasa-rasanya ini merupakan suatu kemustahilan supaya kita bisa bertemu dan bisa dekat seperti sekarang ini. Ini semua tidak akan terjadi teman kita yang begitu baiknya pada kita sehingga kita bisa bertemu dalam suatu waktu yang tepat.

Dari semua kemungkinan yang ada, dengan perbandingan 1:2000,000,000 kita adalah yang saling bertemu tidak hanya di dunia maya namun di dunia nyata juga. Itu pun seperti suatu kemungkinan yang hampir mustahil namun dengan perhitungan mekanika kuantum hal ini pun bisa terjadi. Sama seperti Schrodinger yang berusaha mendapatkan satu elektron di sekian banyaknya elektron di awan elektron, kita yang berkumpul dalam grup manusia mencuat keluar dan bertemu satu sama lain.

Dari sekian miliaran manusia, kita adalah yang dapat bertemu, dari sekian tempat di bumi ini, kita bertemu di satu tempat, dan dari setiap waktu yang berjalan kita ada di sana bersama. Setiap kemungkinan ini hanya terjadi dalam setiap kesempatan yang ajaib. Aku berpikir, apakah memang kita dipertemukan untuk suatu tujuan tertentu atau hanya sebuah kebetulan yang beruntun dalam mekanika kuantum yang dari setiap kemungkinan, masing-masing kemungkinan memiliki peluang yang sama. Aku rasa ini ada suatu tujuan, namun aku masih meraba-raba tujuan tersebut. Namun jika tujuan itu sudah jelas, akankah kita tetap bersama? Akankah kita tetap dapat bertatap muka lagi? Akankah kita masih melakukan candaan-candaan kita dan melemparkan kata-kata yang biasa kita ucapkan? Aku rasa itu semua hanya diketahui oleh Sang Creator dan waktu.

Namun aku sangat berterimakasih sekali. Sejak pertemuan itu, aku banyak belajar beragam hal. Baik itu yang berkaitan langsung dengan diriku, oranglain atau mahluk lain. Kau mengajarkan padaku tersenyum, tertawa, dan banyak hal lainnya. Terima kasih terutama ketika kau datang dan menemuiku di sini dan juga untuk waktumu. Terima kasih

Semuanya Berawal Dari Sini

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 06 Oktober 2013
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲