Newest Post

Yusuf dan Maria

| Selasa, 30 Desember 2014
Baca selengkapnya »
Halo teman-teman semua! Berhubung hari ini masih berhubungan dengan masa Natal, aku akan melakukan apa yang pernah aku janjikan ditulisanku sebelumnya yaitu aku akan menuliskan makna Natal yang aku peroleh selama aku mengikuti ibadah dan perayaan Natal di beberapa tempat. Kalau kalian lihat gambar di samping, kalian pasti setidaknya teringat dengan cerita Natal waktu kalian kecil. Kalian pasti mengenali kedua tokoh di gambar tersebut. Siapa lagi kalau bukan Yusuf dan Maria, keturunan dari Daud. Kedua tokoh ini memberiku makna yang baru tentang Natal tahun ini. Kalian mau tahu makna Natal seperti apa yang aku peroleh untuk Tahun ini? Nah sebelum aku menjelaskan, sebaiknya siapkan mata dan hati kalian ya dan siapkan juga cemilan kalau misalnya kalian laper. Hehehehe....

Sebenarnya kisah antara Yusuf dan Maria dituliskan oleh dua orang yang benar-benar berbeda. Kisah Yusuf ditulis oleh Matius, sedangkan kisah Maria ditulis oleh Lukas. Kok bisa sih? Nah ini yang membuatku heran dan bertanya-tanya. Kenapa gak ditulis oleh satu penulis aja dan kenapa tulisan tentang mereka hanya di dua kitab saja ya? Bagi yang udah bolak-balik baca Bible mungkin ada yang bertanya-tanya juga atau mungkin belum menyadari hal ini. Satu hal yang aku pahami mengapa kedua tokoh kunci ini ditulis pada kitab yang terpisah kemungkinan adalah untuk menunjukkan dengan jelas siapa diri mereka masing-masing sebelum dipergunakan sebagai alat untuk kemuliaan Tuhan.

Berdasarkan silsilah, Yusuf berasal dari keturunan Salomo, anak Daud. Sedangkan Maria berasal dari keturunan Natan, anak Daud. Berdasarkan nubuatan para nabi, dari taruk Isai (Daud) akan datang seorang juruselamat dan jika dirunut maka Yesus merupakan keturunan dari Daud. Pada kitab yang ditulis Matius diceritakan bahwa Yusuf adalah tunangan dari Maria dan dia seorang yang tulus hati. Ketika itu, dia mengetahui kalau tunangannya, yaitu Maria, hamil. Nah coba bayangkan jika kalian ya para cowo, udah tunangan ama seorang cewe, terus terima kabar kalau pasangan kalian hamil di luar nikah. Padahal kalian sendiri aja belum pernah lakuin itu. Nah dalam kondisi ini, Yusuf bermaksud menceraikannya. Kalau dalam tradisi Yahudi, jika ada seorang perempuan yang hamil ketika masih sebagai tunangan, laki-laki itu dapat membawa bakal istrinya ke imam-imam lalu bakal istrinya kasih dihukum cambuk. Tapi karena Yusuf seorang yang tulus hati, dia mau diam-diam aja cerainya biar gak dihukum Marianya. Nah dari cerita ini kita bisa lihat bahwa Yusuf memiliki kasih yang besar pada tunangannya yaitu tidak ingin menyakiti tunangannya.

Di cerita selanjutnya setelah Yusuf tahu kalau Maria mengandung dari Roh Kudus, dia lalu menikah dengannya agar Maria tidak dianggap cemar dan dia menahan diri untuk tidak melakukan hubungan pasangan suami istri sampai bayi Yesus itu lahir.

Nah kalau bicara tentang Maria, dikatakan bahwa Maria adalah seorang gadis, statusnya masih nona dan bertunangan dengan Yusuf. Ketika diberitahukan bahwa dia akan hamil, dia awalnya takut dan bingung serta tidak percaya sebab dia belum bersuami dan selain itu mengingat adat orang Yahudi pada masa itu jika ada perempuan yang hamil di luar nikah pasti akan dihukum. Tapi setelah mendengar penjelasan dari Malaikat Gabriel, ia percaya dan menyatakan kalau dia siap. Siap menjadi pelayan Tuhan dan siap menerima setiap akibat buruk yang akan terjadi.

Nah dari kedua tokoh tersebut ada tiga hal yang bisa ditarik tentang makna Natal. Yaitu kasih, pengorbanan, dan pengendalian diri. Tentang kasih, bisa dilihat bahwa Yusuf begitu mengasihi Maria sehingga dia ketika tahu kalau Maria hamil, dia berniat menceraikan Maria diam-diam supaya tidak dihukumnya Maria itu, tapi setelah mendapat penjelasan dari malaikat, dia lalu segera menikah dengan Maria agar tidak dianggap berzina dan anak yang dikandungnya tidak dianggap cemar. Tentang pengorbanan, bisa dilihat Maria telah berkorban untuk menjalankan misi penyelamatan itu. Dia tahu dan telah menimbang apa yang akan terjadi pada dirinya ketika dia menerima tugas itu dari malaikat. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, sehingga dia bisa berkenan kepada Tuhan. Tentang pengendalian diri, Yusuf dapat menahan dirinya untuk tidak melakukan hubungan badan dengan Maria sekalipun Maria sudah menjadi istrinya yang sah. Dia menahan diri dan ikut membantu dalam mengemban misi penyelamatan dari Tuhan.

Itulah tiga makna Natal yang mungkin, gak banyak orang yang tahu tapi tertulis dengan jelas kalau itulah sebetulnya makna Natal yang tertulis. Yap sampai disini dulu ya tulisanku. Selamat Natal semua

Yusuf dan Maria

Posted by : Unknown
Date :Selasa, 30 Desember 2014
With 0komentar

Selamat Hari Natal

| Jumat, 26 Desember 2014
Baca selengkapnya »
Hohohohohoho........
Hohohohohoho........
Hohohohohoho.......
Ohook...ohook...ohook......
(batuk maksudnya)

Wah gak kerasa ya teman-teman, sekarang sudah hari Natal. Ya, hari ini, hari Kamis tepat tanggal 25 Desember 2014 adalah hari Natal. Wuih....semua pasti senang terutama anak-anak kecil. Mereka pasti menunggu hadiah deh di hari Natal. Wah jadi inget dulu waktu kecil (emang sekarang gak kecil?) suka banget setiap datang Natal, suka minta ini itu ke mama papa aku. Sungguh kenangan yang indah.

Ngomong soal kenangan yang indah, dan berhubung sekarang lagi momen Natal, kali ini gak bakal bahas abis seputar Natal, tapi pada tulisan aku kali ini aku cuman mau mengucapkan selamat hari Natal untuk teman-temanku semua. Untuk setiap teman-temanku yang pernah ya setidaknya 'mampir' dalam kehidupan aku yang panjang ini. Siapa aja sih? Mungkinkah kalian salah satu di antaranya?

Yang pertama, aku mau ucapin selamat hari Natal untuk orang yang kini ada di hatiku dan itu artinya sudah dua kali merayakan Natal bersamaku. Siapa lagi kalau bukan kekasih hatiku, Lusiana Lumban Tobing. Seorang wanita yang kini mengisi hari-hariku dan selalu aku jadikan semangat buatku dalam mengerjakan tugas akhirku alias TA. Bantu doanya ya my dear.


Selanjutnya untuk Nicholatama Putra, eh bentar ada yang kelupaan, yaitu Yohanes Nicholatama Putra. Temen dari zaman aku gak bisa ngomong papa-mama sampai ke zaman aku ngomong virtual reality, Odin, Osiris, Rock'a flame, C#, dan bahasa-bahasa lainnya. Dari yang awalnya nangis-nangis minta kado, sampai ke nangis-nangis liat kenyataan pahit. Selamat hari Natal brother! Fotonya ini ajalah ya.



Terus selanjutnya ini nih teman yang kini sedang berjuang di 'negeri antah-berantah' (halah) yaitu Reza. Um Reza Rizkia. Temen zaman dulu juga, dan kini lagi menempuh pendidikan di Semarang sana. Kalau pengen tahu siapa Reza ini, aku pernah bikin cerita tentang dia. Ohya sekadar FYI aja, dia orang yang pertama kali aku bikin ceritanya dan dimuat di majalah. Hahhahay. Ini linknya cerita tentang Reza. Merry Christmas Reza!


Kemudian ucapan salam yang hangat untuk teman-teman gerejaku. Aku sebutin aja ya satu persatu, dimulai dari yang paling senior nih ya, Mas Agie, lalu Cici Tia, Cici Susi, Ko Rizky, Mas Ronal, Ko Afan, Ka Hendra, Ci Kezia, Ci Diana, Mas Andre. Selanjutnya buat yang rada senior nih ada Bayu, Deni, Lely, Melda. Terus yang rata-rata umurnya ada Petra, Lena, Bagas, Chandra, Kris, Kevin, Septi, Sisil, Bentry, Ivana, Lili, Cia dan David. Terus yang lebih mudanya lagi seperti Yohanes, Dian, Mia, Lista, Riri, Novi, Kristiandi, Mila, Chikita dan lain-lainnya deh ya. Bisa habis nih spacenya cuman buat nyebutin nama orang doang. Selamat Natal ya semuanya. Maaf fotonya gak mewakili semuanya. Hehehe....


Selanjutnya untuk sobatku yang sudah lama gak ada kabarnya lagi. Bagiamana kabarmu Frans? Sudah lama ya gak ada kabarnya. Terus halo Fero gimana kabarnya? Lalu ini lagi Yogi. Apa kabar Yogi? Terus ada lagi Putri, Farida, Juwita dan Natanael yang aku gak tahu lagi kabarnya. Terus yang lain lagi. Halo Ferdian! Kayaknya banyak juga ya. Ohya Ka Echa juga yang dulu pernah ikutan ke Taman Bunga. Buat semuanya deh aku mau ngasih salam hangat dari aku dan selamat hari Natal ya buat kalian semua teman-teman yang jauh di sana.



Terus selanjutnya ucapan selamat hari Natal juga buat teman-teman dulu persekutuan di Cimahi nih. Ada Kak May, Kak Novi, Winda, terus Yaner, Brian, Gerry, Pirhot, dan aku yakin masih banyak lagi. Dulu sih sempat rame-ramean, diajak pelayanan juga buat ke anak-anak jalanan. Ohya di sini aku ketemu Mutiara lagi. Halo juga Muti. Nah aku mau ucapin selamat hati Natal ya temen-temen Generation on The Move. Move on, move on, move on. Move on, move on, move on. Yiiiiiiii..............haaaaaaaaaaa........ Begitu ya yel-yelnya ya atau beda? Ohya Ka pesan aku, kapan aku di ajak lagi buat persekutuan bareng lagi. Kangen nih persekutuannya dan juga teman-temannya.

Selain itu aku juga mau menyapa teman-teman terbaikku di SMA, siapa lagi kalau bukan Ivan temen deketku. Selama tiga tahun lho bareng mulu. Terus Aldo yang gendut yang sekarang kuliahnya lagi di institut yang sama juga. Terus hai Karinska, cewek yang pernah aku taksir selama kelas 2 IPA. Gimana gak naksir coba soalnya ketemu terus. Terus hai Kristy, my partner in crime. Terus Anthony Bobby yang banyak ngebanyol dan juga pernah bikin master piece juga. Terus yang lainnya ada Isabela yang juga satu institut, terus Itienez, Arvi Uud, Esther S, yang juga satu kampus nih. Terus buat temanku yang lain yaitu Hana, Tephi, si kembar Ferry, Gerry, Glen, Evans, Shianne, Yoseph, Teddy G, Teddy S, Ryan, Willy, Grace, Ester, Winda, Zefanya, Agatha, Arnold, Alex, dan ini dia Triple Andri, Andri, Andri N, dan Andry S. Banyaknya ya. Ya pokoknya Selamat Hari Natal teman-teman perjuangan SMA

Ya mungkin gak semuanya kesebut kali ya satu persatu, tapi aku tidak lupa kok dalam doa. Aku doakan kalian semua kiranya jika yang jauh kita bisa bertemu dan kembali bisa berkomunikasi. Yang saat ini sedang berjuang bersama, ayo kita berjuang bersama. Jangan melewatkan hari ini dengan segera.

Akhir kata. Merry Christmas !


Selamat Hari Natal

Posted by : Unknown
Date :Jumat, 26 Desember 2014
With 0komentar

Christmas is Coming (again?)

| Selasa, 23 Desember 2014
Baca selengkapnya »
Weleh-weleh.....ckckckckck..................ya ampun...........................astagaaaaaaaa........................

Sudah berapa hari ini gak main ke mall lagi? Udah dua abad ya (halah)? Tak terasa sudah mau Natalan lagi ya rupanya. Dan aku baru sadar ketika seminggu yang lalu rencana ke mall mau beli buku eh ada pernak-pernik Natal. Rupanya sudah masuk bulan Desember toh. Apa ada yang masih gak nyadar kayak aku kalau sekarang ini udah bulan Desember dan sudah mendekati perayaan Natal? Kayaknya cuman aku doang deh ya yang paling aneh.

Ya siapapun akan merasa senang ketika memasuki bulan Desember. Ya iyalah gimana gak senang? Buat yang pelajar atau mahasiswa ya dapat libur walau terkadang cuman sebentar tapi cukuplah untuk hibernasi (baca: tidur sepuasnya atau main sepuasnya). Demikian juga buat orang-orang yang bekerja sebagai karyawan. Selain itu bagi yang udah kerja bisa dapat uang tunjangan hari raya yang nilainya cukup besar jadi bisa buat belanja deh. Terus buat yang kerja di mall, bisa dapat penghasilan tambahan lantaran banyak yang berkunjung ke mall dan bisa dapat uang lebih banyak dan terkadang dari service tambahan, bisa nambah-nambah juga. Pokoknya semua orang senang deh karena di bulan Desember bertaburan uang seperti badai salju di negara-negara yang memang sedang memasuki musim salju. Tapi terkadang aku suka berpikir. Mungkin aku bisa bilang ini 'iseng' tapi kok ya ke-'iseng'-an terulang terus-menerus ya? Malah seperti habbit tersendiri bagiku setiap kali Natal, atau bulan Desember telah mendekat atau kalau sekarang sih sebutannya udah dateng.

Aku suka bertanya-tanya dalam hatiku (cieee yang punya hati) apakah ini maksud dari kata-kata 'sukacita Natal' tersebut? Soalnya setiap kali Natal, ketika aku berjalan atau berkendara di jalan raya, yang mengemis masih saja mengemis, yang mengamen masih saja mengamen, yang hidup menggelandang, masih saja seperti itu bahkan yang hidupnya tinggal di kolong jembatan, dikejar-kejar tantib ya sama aja. Gak ada bedanya dengan bulan-bulan lainnya. Bahkan aku suka melihat di tahun-tahun sebelumnya ya mereka sama aja. Masih mengemis, masih mengamen, menggelandang, masih hidup di tem.pat yang menurutku kurang layak, masih dikejar-kejar tantib dan kisah-kisah lain yang seharusnya ketika Natal tiba, mereka juga bisa merasakan 'sukacita Natal' itu.

Belakangan ini muncul lagi semacam, ya kalau orang sebelah bilang itu fatwa atau apalah, whatever. Mereka sibuk ngurusin apakah halal atau haram ketika orang lain mengucapkan 'selamat Natal', atau 'merry Christmas' atau ucapan-ucapan yang berbau Natal dari yang tidak merayakan kepada yang merayakan. Kalau aku bilang ini tuh masalah jadul banget. Outschool man! Kok sempet-sempetnya sih ya mikirin hal yang sebetulnya itu remeh banget bahkan gak sepenting seperti masalah yang aku lihat di atas sebelumnya. Kerjaan kok mikirin halal-haram aja sih? It's OK kalau kita ini sebagai bangsa Indonesia itu berbeda. Gak ada yang sama. Aku pernah muterin lagunya Project Pop judulnya "Beda Sama Kamu" (bisa diklik nih linknya ya). Ya memang kita berbeda trus so what gitu lho kalo beda? Toh kita minum air yang sama, makanan yang sama, merasakan udara yang sama, tinggal di negara yang sama. Terus kenapa? Kenapa kita malah mencari perbedaan? Kenapa gak mencari kesamaan gitu lho?

Sebetulnya selama beberapa hari ini aku udah ikut beberapa kegiatan perayaan dan ibadah Natal. Memang belum semua sih tapi nanti kalau udah semua aku bakal cerita deh. Karena sampai sekarang juga aku belum menemukan makna Natal untuk tahun ini. Aku selalu penasaran setiap kali Natal tiba, kira-kira apa ya yang bakal Tuhan kasih tahu ke aku untuk Natal tahun ini? Ya mungkin setelah melewati semuanya aku bakal tahu dan nanti aku share juga ke teman-teman setia pembaca blogku biar gak dikira sombong gitu lho.

Selamat hari Natal, sobat setia. Semoga kalian menemukan makna yang baru dalam Natal kali ini ya.

Christmas is Coming (again?)

Posted by : Unknown
Date :Selasa, 23 Desember 2014
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲